Tuesday, 12 May 2015

cara menghilangkan flek fitam sekaligus memutihkan kulit wajah tanpa efek samping



Setelah beberapa hari yang lalu saya telah memposting
 atau membagikan tips memutih kan wajah dengan 
bedak putih salju kali ini saya akan membagikan tips untuk 
memutihkan dan menghilangkan 
flek hitam di wajah karena bekas jerawat
 atau yang di sebabkan oleh paparan sinal matahari.

Seperti sama sama kita ketahui jerawat yang
 sering tumbuh pada wajah dan itu sangat 
membuat kita risih dan ingin cepat-cepat 
supaya jerawat itu hilang,oleh sebab 
itu banyak di antara kita yang mencongkel
 atau memencet jerawat itu dengan 
tujuan supaya jerawat itu cepat hilang
,tapi harus sama-sama kita ketahui bahwa 
sebenarnya cara itu salah,mencongkel 
atau memencet jerawat itu dapat 
menyebabkan kulit wajah luka dan 
akhirnya setelah jerawat hilang akan
 meninggalkan 
flek hitam dan itu pasti akan membuat
 kita tampah resah karena saya rasa
 menghilangkan jerawat 
lebih mudah di bandingkan dengan 
menghilangkan flek hitam yang di tinggalkan oleh jerawat itu.
,begitu juga dengan paparan sinar matahari,
bagi teman semua yang mungkin sering beraktivitas 
di luar ruangan pasti tidak akan sering bermasalah 
pada kulit wajah yang mungkin akan terlihat 
menghitam atau mungkin meninggalkan flek hitam.

Nah dari itu saya punya ramuan ampuh melawan itu semua,
namun seperti kita ketahui ramuan tradisional  nan alami tidak
 akan menampakkan hasilnya dalam sekejap mata seperti bahan-bahan 
yang berbahan kimia,bahan alami akan menampaakkan 
hasil apabila di lakukan secara rutin.

Ini dia cara memutihkan dan menghilangkan flek di wajah 
dengan beras,caranya 
Ambil beras cuci 1 sampai 2 kali saja
,lalu rendam beras tersebut selama paling cepat 1 bulan sambil
 di tukar airnya dalam 2 hari sekali,dengan begitu beras akan 
hancur dengan sendirinya,jika masih ada yang belum hancur
 boleh di hancurkan sendiri dengan meremasnya,kemudian
 letekkan diatas kain dengan tujuan mengurangi kadar airnya,
lalu bentuk hasil beras rendaman tadi bulatan-bulatan kecil 
kemudian jemur,tapi jemurnya di tempat teduh 
jangan di tempat yang panas atau terkena sinar metahari 
lansung karena itu akn mengurangi kasiatnya.

Jika sudah kering bisa lansung di gunakan.
cara pakainya adalah dengan menghancurkan atau melarutkan
 bulatan beras tadi dengan air secukupnya kemudian oleskan
 pada seluruh wajah,pada saat pemakaian akan terasa efek dingin pada wajah.

Selamat mencoba,dan ini adalah tips ampuh,aman,terpercaya,tidak mahal 
dan yang pasti aman tanpa efek samping .

Sunday, 10 May 2015

Kumpulan kata mutiara tentang fakta kehidupan di dunia ini

Selamat datang kembali di blog triroza rizki teman semua,kali ini saya akan membagikan katamutiara untuk memperkuat diri kita dalam syukur,supaya kita lebih dekat dengan sang pencita dan selalu beribadah kepadanya,,,oke lansung saja ,selamat menyimak

Hidup akan terasa indah saat kita mampu berbagi bersama yang embutuhkan

Berbahagialah karena indahnya hari ini mungkin tak kan kau temui hari esok

Saat engkau menginginkan seperti orang lain ,tak sedikit pula yang menginginkan hidup seperti mu,fahamilah

Jika hidupmu selalu di iringi dengan rasasyukur ,makasaat itulah kamu akan menjumpai kebahagiaan sesungguhnya

Jika kamu tau tak ada yang abadi,tak sepantasnya kamu larut dalam kesedihan dan tak wajar pula kamu tertawa terbahak bahak dengan apa yang kamu rasakan

Kebahagian adalah bukan saat kamu merasa senang tapi saat kamu bisa membagi kebahagiaan itu bersama orang lain dan orang lain itu pun ikut bahagia

Beruntung jika kamu mempunyai kekasih yang sangat perhatian dan mencintai mu apa adanya,karena tidak sedikit saat ini para pemain hati yang tidak mau hatinya dipermainkan

Tak perlu curiga saat pacaran jarak jauh,tapi teruslah berusaha jadi yang terbaik karena dengan demikian hati mu akan damai

Pacar itu cerminan diri kita sendiri,jika kita setia insya allah dia pun setia dan sebaliknya,karena hukum sebab akibat itu ada

Tidak ada yang salah pada cemburu tapi cemburulah pada tempatnya

Jangan kata kan tidak mungkin sebelum mencobanya

Tidak satu jalan menuju roma,bangkit lah dari kesedihan,semangat terus jalani hidup

Sukses tidak hanya berlaku pada para sarjana ,karena sukses banyak macamnya.

Tak selamanya diam itu ia,diam juga bisa diartikan tidak bisa memberikan komitmen

Tidak menutup kemungkinan seorang yang tidak bersekolah tinggi untuk hidup mewah,terulah berihtiar,kunfayakun

Kita hanya mampu berusaha,tentang hasil tetap Allah yang menetapkan.

Tuhan bersamamu,maka tak usah takut pada apa pun

Jika kau tau hidup akan mati,tapi mengapa malah harta yang kau tumpuk bukannya amalan

Engkau kaya? masih banyak yang kaya.engkau cantik?masih banyak yang cantik,di atas langit masi ada langit ,jadi apa yang kau sombongkan?

Udah dulu ya teman semua,kapan kapan kita sambung lagi.masih banyak kerjaan ni yang belum di selesaikan ,maklum orang sibuk (sok sibuk)hehehe.. terus berkunjung di blog saya ya teman semua... :)

 

 

 


Saturday, 9 May 2015

Pelajaran agama islam tentang mensucikan diri dari hadats dan najis serta apa itu wudhu,syarat ,rukun,sunnah dan yang membatalkan wudhu

Tharah adalah bahasa arab dari bersuci,sedangkan pengertian tharah menurut syara'yaitu bersuci dari najis dalmam rangka mencari keridoan Allah,bersuci merupakan salah satu syarat sah dalam beberapa ibadah khususnya sholat,tanpa bersuci sholat yang kita laksanakan tidak akan sah,oleh karena itu pentingsekali bagi seorang muslim untuk mengetahui dan memahami tentang bersuci supaya sholat yang kita laksanakan dapat di terima oleh A llah dan mendapatkan pahala seperti yang kita inginkan .

Bersuci di bagi menjadi dua yaitu bersuci dari najis dan bercuci dari hadas.baik,untuk ini mari kita ketahui dulu apaitu bersuci dari najis dan apa pula yang di maksud dengan bersuci dari hadats serta apakah perbedaannya.

Bersuci dari najis seperti halnya bersuci dari najis yang menempel pada tempat keluar najis pada tubuh manusia(qubul dan dubur) alat nya adalah bisa dengan menngunakan air atau benda keras atau yang disebut dengan istilah istinja.Sedangkan pengertian dari bersuci dari hadats adalah bersuci dengan melakukan wudhu(untuk hadats kecl),atau dengan mandi(untuk hadats besar).dengan menggunakan air suci lagi mensucikan dilakukan dengan cara-cara tertentu.

Nah,apakah yang di maksud dengan air suci lagi mensucikan,,? yaikni air yang zatnya suci/murni dan bisa di gunakan untuk mensucikan najis dan hadats.air suci lagi mensucikan ini ada 7 yaitu:
  1. Air hujan
  2. Air mata air
  3. Air sumur
  4. Air sungai
  5. Air laut
  6. Air embun
  7. Air es/salju
Selanjutnya mari kita mengenal macam-macam najis dan cara pembersihannya,najis menurut bahasa adalah kotoran,ditinjau dari aspek hukum najis itu ada 4 seerti:
  • Najis mughalladzah(berat),yaitu najis yang paling berat,ex:air liur anjing,babi dan kelompok keduanya anjing dan babi,cara membersihkannya di basuh dengan air sebanyak 7 kali dan salh stu diantarangya dengan air bercampur debu/tanah
  • Najis mutawasithah(sedang),yaiyu najis yang hukumnya sedang,najis ini pun di bagi 2 yaitu :1'ainiyah yaitu najis yang nampak jelas zat nya,ex:segala sesuatu yang keluar dari qubul dan dubur,bangkai(selain bangkai manusia,ikan dan belalang),darah ,nanah,muntah,dsb......2.Hukmiyah yaitu yang tidak nampak zatnya ,ex:bekas air kencing.
  • Najis mukhafafah(ringan)yaitu najis yang hukumnya ringan ,ex:air kencing bayi laki-laki yang tidak makan selain asi cara membersihkannya adalah dengan membasuh/memercikan suci pada bagian yang terkena najis.
  • Najis mu'fu(yang dimaafkan)yauitu  najis yang tidak di kenai hukumnya sehinngga tidak di perintahkan membersihkannya,ex:bangkai hewan kecil yang tidak mengalir darahnya,seperti kutu,dsb. \
Bersuci dengan wudhu,wudhu adalah bahasa arab yang artinya bersih atau indah yakni dengan membasuh anggota badan seperti wajah,kedua tangan,rambut,kedua kaki dengan air yang suci lagi mensucikan.

Syarat wudhu
  1. muslim
  2. mumayiz(orang yang sehat akalnya)
  3. tidak sedang berhadats
  4. menggunakan air sici lagi mensucikan
  5. tida ada penghalang yang menyebabkan air tidak sampai ke anggota badan yang harus di cuci
  6. mengetahui ilmu wudhu
Rukum wudhu
  1. niat
  2. membasuh muka
  3. membasuh kedua tangan hingga siku
  4. mengusap(sebagian/seluruh rambut)
  5. membasuh kedua kaki sampai mata kaki
  6. tertib
Sunnah wudhu
  1. membaca bismillaahir rahmaanir rahiim
  2. membasuh lebih dulu kedua telapak tangan
  3. berkumur-kumur
  4. membasuh lubang hidung
  5. menyapu keseluruhan rambut
  6. mendahulukan anggota badan sebelah kanan
  7. membasuh kedua daun telinga
  8. membasuh sela-sela jari tangan dan kaki
  9. membaca do'a sesudah wudhu
Hal yang membatalkan wudhu
  1. keluar sesuatu dari qubul dan dubur
  2. hilang akal
  3. bersentuhan kulit laki-laki dan perempuan
  4. menyentuh kemaluan

Mengetahui syarat sah dan ketentuan melakukan sholat



    

Menurut bahasa sholat adalah Do’a ,sedangkan menurut istilah sholat adalah suatu amalan yang terdiri dari ucapan dan perbuatan yang di awali dengan takbiratul ihram serta di akhiri dengan salam dan menurut syarat-syarat yang telah di tentukan.
Syarat-syarat yang dimaksud diatas adlah:
A.Sarat Wajib Sholat
1. Beragama islam
2. Berakal ssehat
3. Baligh
4. Suci dari haid dan nifas(bagi perempuan)
5. Perintah wajib sholat telah sampai kepadanya
6. Pernah mempunyai pendengaran dan pengliatan

B.Syarat Sah Sholat
1) Beragama islam
2) Tamsyiz (berakal dan baligh)
3) Suci dari hadas besar dan kecil
4) Suci dari najis pada badan,pakaian dan tempat sholat
5) Menutup aurat
6) Menghadap kiblat
7) Telah masuk waktu sholat
8) Mengetahui mana yang rukun mana yang sunnah.

C.Rukun Sholat
1. Niat
2. Takbiratul ihram
3. Berdiri
4. Membaca surat Al fatatihah
5. Melakukan rukuk dengan tuma’ninah
6. Melakukan i’tidal dengan tuma’ninih
7. Melakukan sujud dua kali dengan tuma’ninah
8. Melakukan duduk antara du sujud dengan tuma’ninah
9. Melakukan duduk terakhir (untuk membaca tahyat akhir)
10. Membaca tasyahud akhir
11. Membaca shalawat atas nabi muhammad saw
12. Membaca salam Tertib (Melakukan secara berurutan)

D.Hal yang Makruh dilakukan Ketika Sholat
1) Memejamkan mata
2) Menggadah ke langit
3) Menahan hadats
4) Meludah
5) Melakukan sholat di atas kuburan
6) Melakukan sholat di atas papan yang di bawahnya terdapat najis
7) Memalingkan wajah kekanan dan kekiri
8) Tergesah gesah
9) Melaksanakan sholat dengan mengantuk
10) Melakukan kegiatan yang mengurangi kekhusukan sholat

E.Hal yang Membatalkan Sholat
1. Berhadats besar/kecil
2. Terkena najis yang tidak di maafkan
3. Terbuka auratnya
4. Berkata yang bukan bacaan sholat
5. Makan dan minum
6. Membelakangi arah qiblat
7. Tertawa terbahak-bahak
8. Menambah rukun sholat
9. Mendahului imam ketika menjadi makmum
10. Bergerak lebih dari tiga kali secara berturut-turut
11. Mengubah niat,misalnya ingin memutuskan sholat
12. Murtad

F.Raka’at Sholat Fardu dan Waktu Pelaksanaannya

No
Sholat fardu
Jumlah raka’at
Awal waktu
Akhir waktu
1
‘Isyaa
4
Hilangnya awan senja
Terbit fajar
2
Shubuh
2
Terbit fajar
Terbit matahari
3
Dzuhur
4
Matahari tergelincir/condong kearah barat
Bayangan dan benda sama panjangnya
4
‘Ashar
4
Bayangan lebih panjang dari benda
Terbenam matahari
5
Maghrib
3
Terbenam matahari
Hilangnya awan senja

Friday, 8 May 2015

Rahasia doa dengan ayat al-qur'an supaya cepat dapat kerja

Hello teman teman semua,para pengunjung setia "catatan kita"..kali ini saya akan berbagi tentang kasiat ayat suci al-qur'an,,,mari kita rasakan kasiatnya setelah mempraktekkan setelah membaca artikel ini

yang pertama saya akan membagikan tips kepada para pengunjung,terutama pada para pengangguran yang sedang mencari pekerjaan,doa supaya pengangguran segera dapat kerja

problema pengangguran sangat meningkat di masa sekarang ini bagi negara yang penduduknya banyak ,salah satunya ya negara tercinta kita ini negara kebanggaan kita yups negara indonesia.

untuk itu bila di antara teman teman pengunjung blog ini adalah salah satu pengangguran yang ingin sekali mencari pekerjaan ,teman beruntung karena teman sudah berkunjung pada blog yang tepat

lansung saja ya.........

teman teman yang lagi risau ,resah atau galau karena belum ada pekerjaan,maka saya sarankan agar banyak membaca surat al-qur'an,yakni surat al-Qaari'ah..yang bunyinya seperti ini:

bismillahir rahmaanir rahim
al-qaari'atu mal qaari'ah.wa maa adraaka mal qaari'ah.yauma yakuunun naasu kal faraasyil mabtsuuts wa takuunun jibaalu kal 'ihnil manfuusy.fa ammaa man tsaqulat mawaazinuhuu fahuwa fii 'iisyatir-raadliyah.wa ammaa man khoffat mawaaziinuhuu faummuhu haawiyah.wa maa-adrooka maahiyah,naarun haamiyah.

bacalah sesering mungkin,,,insya ALLAH teman akan segera mendapatkan pekerjaan sesuai skill kemampuan teman.


sekian ya,semoga bermanfaat

Thursday, 7 May 2015

contoh makalah kalimat efektif












PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Tentang
Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Tugas  pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia(Informatika)

 
OLEH 
Tri Roza Rizki
Dosen Pembimbing : Dady Satria,S.Pd
Fakultas Teknik
Prodi Teknik Informatika
UNIVERSITAS ISLAM KUANTAN SINGINGI
(UNIKS)
2014/2015





KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Segala puji bagi Allah SWT,shalawat beserta salam kepada rasullullah Saw. Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah ,akhirnya tugas makalah ini dapat diselesaikan.Pembuatan makalah ini dimaksudkan untuk memnuhi tugas yang di berikan dosen serta untuk memahami perkuliahan tentang kalimat efektif,

Kami kelompok 4 sebagai penulis  menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kesalahan yang terjadi . Untuk itu adanya saran dan kritik dari pembaca sangat diperlukan penulis untuk
perbaikan diktat ini dimasa mendatang. Di akhirkata kami ucapkan semoga bermanfaat bagi kita semua.


           Taluk Kuantan............................



Penulis
















DAFTAR ISI
1.KATA PENGANTAR i
2.DAFTAR ISI ii
3.BAB I             : PENDAHULUAN 1
a.Tujuan Penulisan Makalah 1
b.Manfaat Penulisan isi 1
3.BAB II : PEMBAHASAN 2
a.Kajian teori 2
   1.Pengertian kalimat efektif. 2
b.Pembahasan 3
1.Ciri-ciri kalimat efektif 3
2.Syarat pembuatan kalimat efektif 6
3.Kalimat turunan dan contohnya 10
3.BAB III :  PENUTUP 15
a.Kesimpulan 15
b.Saran 15
DAFTAR PUSTAKA  16








BAB I
PENDAHULUAN
a.Tujuan Penulisan Makalah
Dengan penyususan makalah ini  di harapkan para pembaca dan penulis sendiri mampu memahami  apa apa saja yang bersangkutan dengan kalimat efektif,serta mampu memberikan nilai yang yang bagus kapada penulis dalam pelajaran bahasa indonesia.

1) Menjelaskan pengertian  kalimat efektif
2) Menjelaskan ciri-ciri kalimat efektif
3) Menjelaskan syarat-syarat pembuatan  kalimat efektif
4) Menjelaskan kalimat turunan
5) Contoh-contoh kalimat efektif
b.Manfaat Penulisan Isi
penulisan makalah ini agar dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi penulis sendiri khususnya,dengan ini semoga penulis dan pembaca dapat memahami tentang:
1) Mengetahui  pengetian kalimat efektif
2) Mengetahui ciri-ciri kalimat efektif
3) Mengetahui syarat-syarat  pembuatan kalimat efektif
4) Menjelaskan kalimat turunan
5) Mengetahui contoh-contoh kalimat eektif




BAB II
PEMBAHASAN
A. KAJIAN TEORI
1.Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil,dalam wujud lisan atau tulis yang
memiliki sekurang-kurangnya subjek dan predikat.Bagi seorang pendengar atau pembaca, kalimat adalah kesatuan kata yang mengandung makna atau pikiran.Sedangkan bagi penutur atau penulis, kalimat adalah satu kesatuan pikiran atau makna yang diungkapkan dalam kesatuan kata.
             Jika di jelaskan dari kata ”Efektif” nya itu sendiri tidak jauh dari kata singkat, cepat, hemat.jadi kalau di jabarkan kalimat efktif adalah kalimat yang dapat menyampaikan pesan secara singkat, lengkap dan mudah di terima oleh pendengar.
dalam penyajian nya kita harus tau mana saja kata yang seharus nya tetap ada agar maksud kalimat tidak berubah dan mana saja kata yang seharus nya di buang agar kalimat menjadi lebih ringkas namun tidak merubah maksud kalimat.
Definisi kalimat efektif menurut beberapa ahli bahasa:
1. Kalimat efektif adalah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat-syarat komunikatif, gramatikal, dan sintaksis saja, tetapi juga harus hidup, segar, mudah dipahami, serta sanggup menimbulkan daya khayal pada diri pembaca. (Rahayu: 2007).
2. Kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan jelas sehingga dengan
mudah dipahami orang lain secara tepat. (Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan:2001).
3. Kalimat efektif adalah kalimat yang
memenuhi kriteria jelas, sesuai dengan kaidah, ringkas, dan enak dibaca. (Arifin: 1989).
4. Kalimat efektif dipahami sebagai kalimat yang dapat menyampaikan informasi dan informasi tersebut mudah dipahami oleh pembaca. (Nasucha, Rohmadi, dan Wahyudi: 2009) .
5. Kalimat efektif adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran atau gagasan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang lain.
6. Kalimat efektif  ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan- gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau penulis. 
B.PEMBAHASAN
1.Ciri-Ciri Kalimat Efektif 
1).Kesepadanan
          Suatu kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu unsur subjek (S), predikat (P), objek (O), Serta keterangan (K). Di dalam kalimat efektif harus memiliki keseimbangan dalam pemakaian struktur bahasa.
Contoh:
Toni(S) pergi (P) ke Mesjid (KT).
Suatu kalimat efektif tidak boleh menjamakkan subjek
Contoh:
Tina pergi ke taman, kemudian Tina pergi ke perpustakaan (tidak efektif)
Tomi pergi ke kampus, kemudian ke perpustakaan (efektif)
2).Kecermatan dalam Pemilihan dan Penggunaan Kata
           Dalam membuat kalimat efektif jangan sampai menjadi kalimat yang ambigu (menimbulkan tafsiran ganda).karena si pembaca atau pendengar akan sulit memaknai hal yang kita sampaikan.
Contoh:
Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah. (ambigu dan tidak efektif).
Mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah. (efektif).
3.Kehematan
           Kehematan dalam kalimat efektif maksudnya adalah hemat dalam mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu, tetapi tidak menyalahi kaidah tata bahasa. Hal ini dikarenakan, penggunaan kata yang berlebih akan mengaburkan maksud kalimat. Untuk itu, ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan untuk dapat melakukan penghematan, yaitu:
a. Menghilangkan pengulangan subjek.
b. Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.
c. Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat.
d. Tidak menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak.
Contoh:
Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (tidak efektif)
Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (efektif)
Dia sudah menunggumu sejak dari pagi. (tidak efektif)
Dia sudah menunggumu sejak pagi. (efektif)
4.Kelogisan
            Kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapat dengan mudah dipahami dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku. Hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal.
Contoh:
Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. (tidak efektif)
Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. (efektif)
5.Kesatuan atau Kepaduan
            Kesatuan atau kepaduan di sini maksudnya adalah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu, sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah. 
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan kepaduan kalimat, yaitu:
· Kalimat yang padu tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara berpikir yang tidak simetris.
· Kalimat yang padu mempergunakan pola aspek + agen + verbal secara tertib dalam kalimat-kalimat yang berpredikat pasif persona.
· Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata seperti daripada atau tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita.
Contoh:
Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu. (tidak efektif)
Kita harus mengembalikan kepribadian orang-orang kota yang sudah meninggalkan rasa kemanusiaan. (efektif)
Makalah ini membahas tentang teknologi fiber optik. (tidak efektif)
Makalah ini membahas teknologi fiber optik. (efektif)
6.Keparalelan atau Kesajajaran
           Keparalelan atau kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata atau imbuhan yang digunakan dalam kalimat itu. Jika pertama menggunakan verba, bentuk kedua juga menggunakan verba. Jika kalimat pertama menggunakan kata kerja berimbuhan me-, maka kalimat berikutnya harus menggunakan kata kerja berimbuhan me- juga.
Contoh:
Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (tidak efektif)
Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan. (efektif)
Anak itu ditolong kakak dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (efektif)
Harga sembako dibekukan atau kenaikan secara luwes. (tidak efektif)
Harga sembako dibekukan atau dinaikkan secara luwes. (efektif)
7.Ketegasan
             Ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan terhadap ide pokok dari kalimat. Untuk membentuk penekanan dalam suatu kalimat, ada beberapa cara, yaitu:
a. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat (di awal kalimat).
Contoh:
Harapan kami adalah agar soal ini dapat kita bicarakan lagi pada kesempatan lain.
Pada kesempatan lain, kami berharap kita dapat membicarakan lagi soal ini. (ketegasan)
Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa dan negara ini dengan kemampuan yang ada pada dirinya.
Harapan presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya. (ketegasan)
b. Membuat urutan kata yang bertahap.
Contoh:
Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar. (salah)
Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar. (benar)
c. Melakukan pengulangan kata (repetisi).
Contoh:
Cerita itu begitu menarik, cerita itu sangat mengharukan.
d. Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.
Contoh:
Anak itu bodoh, tetapi pintar.
e. Mempergunakan partikel penekanan (penegasan), seperti: partikel –lah, -pun, dan –kah.
Contoh:
Dapatkah mereka mengerti maksud perkataanku?
Dialah yang harus bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas ini.
2.Syarat Kalimat Efektif 
1) Keterpaduan
 Pengertian Keterpaduam Keterpaduan adalah keterpaduan pernyataan dalam kalimat itu sehingga maksud atau informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah (sistematis).
• Kalimat tidak bertele-tele dan harus sistematis.
• Kalimat yang padu menggunakan pola aspek-agen-verbal atau aspek- verbal-pasien.
• Diantara predikat kata kerja dan objek penderita tidak disisipkan kata daripada / tentang.

a. Penyebab Ketidakpaduan
  Kalimat yang padu tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara berpikir yang tidak simetris. Oleh karena itu, kita hidari kalimat yang panjang dan bertele-tele.

Kalimat yang padu mempergunakan pola aspek + agen + verbal secara tertib dalam kalimat- kalimat yang berpredikat pasif persona.
a. Surat itu saya sudah baca.
b. Saran yang dikemukakannya kami akan pertimbangkan.
Kalimat di atas tidak menunjukkan kepaduan sebab aspek terletak antara agen dan verbal.Seharusnya kalimat itu berbentuk:
a. Surat itu sudah saya baca.
b. Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan.
Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata seperti daripada atau tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita.
Perhatikan kalimat dibawah ini :
a. Mereka membicarakan daripada kehendak rakyat.
b. Makalah ini akan membahas tentang desain interior pada rumah-rumah adat.
Seharusnya:
a. Mereka membicarakan kehendak rakyat.
b. Makalah ini akan membahas desain interior pada rumah-rumah adat.
2). Keparalelan
keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu. Artinya, bila dalam suatu kalimat menggunakan bentuk nomina berarti seterusnya menggunakan nomina. Apabila bentuk pertama menggunakan verba, bentuk kedua juga menggunakan verba.
Contoh :
a. Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes.
b. Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok, memasang penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang.
Kalimat “a” tidak mempunyai kesejajaran karena dua bentuk kata yang mewakili predikat terdiri dari bentuk yang berbeda, yaitu dibekukan dan kenaikan. Kalimat itu dapat diperbaiki dengan cara menyejajarkan kedua bentuk itu.
  Harga minyak dibekukan atau dinaikkan secara luwes. Kalimat b tidak memiliki kesejajaran karena kata yang menduduki predikat tidak sama bentuknya, yaitu kata pengecatan, memasang,pengujian, dan pengaturan. Kalimat itu akan baik kalau diubah menjadi predikat yang nomial, sebagai berikut. Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok, pemasangan penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang.


3). Kehematan 
Kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu. Akan tetapi, bukan berarti menghilangkan kata atau frasa yang dapat memperjelas kalimat. 

Kalimat hemat memiliki beberapa kriteria, yaitu
A.  Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghilangkan pengulangan subjek.
      Contoh:
· Karena ia tidak diundang ia tidak datang ke tempat itu.
· Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui presiden datang.
        Perbaikannya :
· Karena tidak diundang, ia tidak datang ke tempat itu.
· Hadirin serentak berdiri setelah mengetahui bahwa presiden datang.
B. Penghematan dapat dilakukan dengan menghindarkan pemakaian superordinat pada   hiponim kata. Contoh:
       - Ia memakai baju warna merah.
       - Di mana engkau menangkap burung pipit itu?
                     Perubahannya :
        - Ia memakai baju merah
        - Di mana engkau menangkap pipit itu?
C. Penghematan dengan cara menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat.
     Contoh:
     - Dia hanya membawa badannya saja.
     - Sejak dari pagi dia bermenung.
        Perbaikannya:
    - Dia hanya membawa badannya.
    - Sejak pagi dia bermenung.
D. Penghematan dapat dilakukan dengan cara tidak menjamakkan kata- kata yang berbentuk jamak,
Contoh:
      - Para tamu-tamu
      - Beberapa orang-orang
         Perbaikannya:
       - Para tamu
       - Beberapa orang

4).  Penekanan
Yang dimaksud dengan penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat. Dalam sebuah kalimat ada ide yang perlu ditonjolkan. Kalimat itu memberi penekanan atau penegasan pada penonjolan itu. Ada berbagai cara untuk membentuk penekanan dalam kalimat.

a) Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat (di awal kalimat).
Contoh:
Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa dan negara ini dengan kemampuan yang ada pada
dirinya. Penekanannya ialah presiden mengharapkan.
Contoh:
Harapan presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya. Penekanannya Harapan presiden.
Jadi, penekanan kalimat dapat dilakukan dengan mengubah posisi kalimat.
b) Membuat urutan kata yang bertahap
Contoh: Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar. Seharusnya: Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar.
c) Melakukan pengulangan kata (repetisi).
Contoh: Saya suka kecantikan mereka, saya suka akan kelembutan mereka.
d) Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.
Contoh: Anak itu tidak malas dan curang, tetapi rajin dan jujur.
e)  Mempergunakan partikel penekanan (penegasan).
Contoh: Saudaralah yang bertanggung jawab.

5.  Kevariasian 
Untuk membuat kalimat yang tidak monoton dan menjemukan, diperlukan adanya variasi. Kevariasian dapat ditempuh dengan berbagai cara berikut.
 Variasi penggunaan kata
Contoh Pembicaraan itu membicarakan kenakalan mahasiswa. (monoton) Pembicaraan itu membahas kenakalan mahasiswa. (variatif) 2.5.2 Variasi dalam pembukaan kalimat
Contoh :
a. Frasa keterangan tempat atau keterangan waktu diletakkan diawal kalimat. Dari desa yang terpencil ia merantau ke Bandung.
b. Penggunaan frasa verbal Merombak kendaraan tua adalah kegemarannya.
c. Penempatan klausa anak kalimat

4.Kalimat Turunan
Pembentukan kata turunan dengan imbuhan mengikuti aturan penulisan kata seperti aturan – aturan yang lain Berikut informasi tambahan untuk melengkapi aturan tersebut.
· Jenis imbuhan
Jenis imbuhan dalam Bahasa Indonesia dapat dikelompokkan menjadi:
1. Imbuhan sederhana; hanya terdiri dari salah satu awalan atau akhiran.
a. Awalan: me-, ber-, di-, ter-, ke-, pe-, per-, dan se-
b. Akhiran: -kan, -an, -i, -lah, dan –nya
2. Imbuhan gabungan; gabungan dari lebih dari satu awalan atau akhiran.
a. ber-an dan ber-i
b. di-kan dan di-i
c. diper-kan dan diper-i
d. ke-an dan ke-i
e. me-kan dan me-i
f. memper-kan dan memper-i
g. pe-an dan pe-i
h. per-an dan per-i
i. se-nya
j. ter-kan dan ter-i
3. Imbuhan spesifik; digunakan untuk kata-kata tertentu (serapan asing).
a. Akhiran: -man, -wan, -wati, dan -ita.
b. Sisipan: -in-,-em-, -el-, dan -er-.
· Awalan me-Pembentukan dengan awalan me- memiliki aturan sebagai berikut:
1. tetap, jika huruf pertama kata dasar adalah l, m, n, q, r, atau w.
Contoh: me- + luluh → meluluh, me- + makan → memakan.
1. me- → mem-, jika huruf pertama kata dasar adalah b, f, p*, atau v.
Contoh: me- + baca → membaca, me- + pukul → memukul*, me- + vonis → memvonis, me- + fasilitas + i → memfasilitasi.
1. me- → men-, jika huruf pertama kata dasar adalah c, d, j, atau t*.
Contoh: me- + datang → mendatang, me- + tiup → meniup*.
1. me- → meng-, jika huruf pertama kata dasar adalah huruf vokal, k*, g, h.
Contoh: me- + kikis → mengikis*, me- + gotong → menggotong, me- + hias → menghias.
1. me- → menge-, jika kata dasar hanya satu suku kata.
Contoh: me- + bom → mengebom, me- + tik → mengetik, me- + klik → mengeklik.
1. me- → meny-, jika huruf pertama adalah s*.
Contoh:me- + sapu → menyapu*.
 Huruf dengan tanda * memiliki sifat-sifat khusus:
1. Dilebur jika huruf kedua kata dasar adalah huruf vokal.
Contoh: me- + tipu → menipu, me- + sapu → menyapu, me- + kira → mengira.
1. Tidak dilebur jika huruf kedua kata dasar adalah huruf konsonan.
Contoh: me- + klarifikasi → mengklarifikasi.
1. Tidak dilebur jika kata dasar merupakan kata asing yang belum diserap secara sempurna.
Contoh: me- + konversi → mengkonversi.
· Aturan khusus, Ada beberapa aturan pembentukan kata turunan nya, yaitu:
1. ber- + kerja → bekerja (huruf r dihilangkan)
2. ber- + ajar → belajar (huruf r digantikan l)
3. pe + perhati → pemerhati (huruf p luluh menjadi m)

















BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
kalimat efktif adalah kalimat yang dapat menyampaikan pesan secara singkat, lengkap dan mudah di terima oleh pendengar,denganciri-ciri kalimat efektif yaitu:
1. Kesepadanan .
2. Kecermatan dalam pemilihan dan penggunaan kata.
3. Kehematan.
4. Kelogisan.
5. Kesatuan atau kepaduan.
6. Keparalelan atau kesejajaran.
7. Ketegasan.
8. Kesatuan gagasan.
Sedangkan syarat –syarat dalam penulisan kalimat efektif itu ada 5 yaitu:
1. Keterpaduan.
2. Keparalelan.
3. Kehematan .
4. Penekanan.
5. Kevariasian.

B.SARAN
dengan pembuatan makalah sederhana ini tentunya masih banya kesalahan atau ketidak sempurnaannya,oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan pada mua pembaca untuk memberikan saran dan keritikan untuk perbaikan di masa mendatang.      
DAFTAR PUSTAKA